Aku tak pernah berikan laporan padamu lagi
Benturan keras tampak nyata bukan
Beruntunglah engkau teman
Rekan mahasiswa-mahasiswiku
Darahku sebagai pencuci semangatmu
Ragaku hancur dimakan waktu
Nyawa raga hilang oleh peluru
Sebagai lambang kekerasan itu
Tahukah kamu akhir proses kematianku
Gelap-gelap menutupi sinar putihku
Sinar cahaya putih syafaruddinku
Namamu lekat dikalbu
Surgamu nyata buatmu
Laknat bagi mereka membinasakanmu
Kami hadir disini ikrar buat Syafaruddin
Dan telah meninggalkan kami
Kami tau kepedihan rintihan
Dan Sama kami rasakan
Nyata kami bayangkan wajah dan rintihan
Desah napas penghabisan
Dengan luka darah bekucuran
Tibalah engkau dalam panggilan
Reformasi terus berjalan
Sampai titik darah penghabisan
Kau pantas jadi pahlawan
Satu antara beribu pahlawan dinegeri ini
Kaulah pejuang reformasi kal-bar Indonesiaku
Mewakili aspirasi rakyat itu bersatu untuk maju
Tidak gentar sampaikan kebenaran
Menuju kejayaan itu Amin…
No comments:
Post a Comment